Jumat, 11 Januari 2013 | By: kurniawan

Persahabatan Dua Kucing (Versi Narasi)


Oleh: Kurniawan Dwi A.



  Di sebuah desa ada dua ekor kucing yang saling bersahabat yaitu Kiki dan Piko. Mereka berkenalan saat bertemu di jalan. Mereka sama-sama sedang jalan pagi untuk menikmati udara segar dan mentari pagi . Persahabatan mereka begitu erat walaupun Kiki dan Piko tempat tinggalnya berbeda. Kiki tinggal di pasar desa. Sementara Piko tinggal di rumah orang kaya.

    Pada suatu hari, Piko mengajak Kiki bermain di rumahnya. Karena Piko tinggal di rumah orang kaya, Kiki pun terheran dengan kemegahan rumah tersebut. Kiki baru pertama kali melihat rumah sebesar itu.
    Sesampainya di dalam rumah, Piko menunjukkan meja yang penuh dengan makanan-makanan yang lezat. Kiki pun terpesona melihat makanan seperti itu karena ia belum pernah melihat dan merasakannya. Kemudian Piko langsung menyantap makanan tersebut. Sementara Kiki hanya mencicipi saja karena baginya setelah dirasakan rasanya aneh.

   Tiba-tiba terdengar langkah kaki yang mendekat dari arah ruang sebelah. Kemudian mereka kabur dan lari sekencang-kencangnya kea rah lemari untuk bersembunyi. Benar saja, tak berapa lama kemudian si nyonya rumah datang ke  arah ruang makan.

      Si nyonya rumah pun marah dan berapi-api ketika melihat beberapa makanan di atas meja sudah habis. Sambil kesal si Nyonya rumah berpikir jika yang mencuri makanan itu kucing yaitu Piko. Si nyonya rumah langsung mencari pencuri makanan itu sambil membawa pemukul. Dicarinya kucing itu di segala tempat.

   Namun setelah lama mencari, si nyonya rumah tidak menemukannya dan menghentikan pencariannya. Setelah dirasa aman Kiki dan Piko keluar dari lemari. Kemudian Piko mengajak Kiki untuk melanjutkan pesta makan.

    Namun yang terjadi, sambil menggelengkan kepala, Kiki menolak ajakan Piko. Kiki tidak mau karena itu perbuatan mencuri. Lebih baik makan sederhana seperti di pasar daripada makan enak tapi diburu rasa was-was  akan dibunuh. Kemudian sambil Kiki berpaling, Piko menganggukkan perkataan temannya itu.

    Beberapa hari kemudian, Piko datang ke pasar tempat dimana Kiki tinggal. Dia tersadar akan perkataan Kiki. Kiki pun menyambut kedatangan Piko dengan suka cita. Akhirnya mereka tidak terpisah lagi tempat tinggalnya dan mereka saling berjanji akan menjadi teman selamanya.

1 Komentar:

Unknown mengatakan...

ijin copy buat bahan ajar ya ?, author-nya sama sumbernya dicantumin kok. Makasih banyak :)

Posting Komentar