Rabu, 09 Januari 2013 | By: kurniawan

Pagi yang Tak Terlupakan


Saat aku di pantai Goa Cemara

Ketika mentari pagi belum menampakkan wajahnya dan ayam masih ramai menyumbangkan suaranya, aku sudah mulai membuka mataku. Tak sabar rasanya aku menyambut datangnya hari itu. Kusiapkan sepedaku karena hari itu aku diajak teman kuliahku yang bernama Tiwi untuk pergi ke pantai. Aku menggunakan sepeda karena kebetulan rumahku tidak begitu jauh dari pantai. Ku kayuh sepedaku hingga akhirnya saat di perjalanan aku berjumpa dengan Tiwi.

Ternyata dia tidak sendirian, karena dia juga mengajak salah satu teman kuliahku yang bernama Fitri dan juga adiknya. Kemudian kami bersalaman satu sama lain karena pada saat itu masih bertepatan saat momen lebaran dan kami sudah lama tidak jumpa pula. Kebetulan saat itu hanya aku sendiri yang menggunakan sepeda dan yang lain memakai sepeda motor. Namun, yang terjadi temanku Tiwi malahan ingin menggunakan sepedaku. Akhirnya kami bertukaran dan langsung melanjutkan perjalanan ke pantai.
 Setelah beberapa menit kemudian kami sampai di pantai Goa Cemara. Pantai ini berada pesisir selatan Kabupaten Bantul. Kami sangat menikmati keindahan pantai di sana karena kesejukan pohon cemara udang , deburan ombak serta suasananya yang tenang. Untuk mengingat peristiwa itu, kemudian kami mengabdikannya dengan foto bersama-sama. Setelah dirasa cukup kami kemudian berencana untuk menepi mencari sarapan pagi. Karena kondisi saat itu masih pagi dan kebetulan pantai tersebut masih baru, kami tidak menemukan para penjual makanan. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke pantai Kuwaru karena pantai di sana lebih ramai dan tentu banyak penjualnya.

 Setelah kami menyelusuri jalan di pesisir pantai sambil melihat pemandangan di sekitar yang menyejukkan mata akhirnya sampai di Pantai Kuwaru. Sesampainya di sana kami melihat sudah banyak pengunjung yang memenuhi tepian pantai. Sesuai dengan tujuan awal kami mencari makanan dan seplastik siomay akhirnya dapat mengganjal perut kami yang sudah lapar. Melihat deburan ombak yang memanggil-manggil membuat kami tertarik untuk bermain air sejenak.

Hari sudah menginjak siang, kami pun bersepakat untuk pulang. Sebelum sampai di rumah, kami melewati Jalur Jalan Lintas Selatan yang masih belum jadi. Karena belum jadi  jalan itu, maka masih sepi dan tidak ada kendaraan lewat. Kemudian kami menyempatkan diri foto-foto di sana. Meskipun hari itu hari yang melelahkan tapi hari itu juga tak akan kulupakan karena kudapatkan pengalaman baru yang mungkin saja tidak kudapatkan pada kemudian hari. Namun aku berharap, momen-momen seperti itu tidak agar tidak terhenti begitu saja, tapi tetap akan tumbuh dan menjadi momen-momen yang tak terlupakan selanjutnya.

0 Komentar:

Posting Komentar