Sinar matahari muncul di antara awan mendung |
Ketika matahari
belum beranjak dari peraduannya, aku pun sudah mulai beranjak dari tidur
malamku. Aku buka mata dan kusiapkan diriku untuk bersepada pagi. Selepas
sholat subuh langsung ku ambil sepeda kesayanganku. Aku telusuri jalan-jalan
disekitar desa ku. Suasana saat itu masih gelap, tetapi sudah banyak
orang-orang di jalan yang sudah berada di jalan karena kebetulan hari itu hari
minggu. Ada yang jalan-jalan pagi, bersepeda dan para pedagang di pasar yang
sudah mulai berangkat.
Suasana pagi
itu sebenarnya dalam keadaan sedikit mendung bahkan sempat beberapa menit
terjadi gerimis. Namun, karena sudah terlanjur jauh dari rumah ku bersepeda,
kutetap melanjutkannya. Ketika waktu hampir menunjukkan pukul setengah
enam, secara perlahan mendung di langit mulai menghilang. Hingga aku sampai
pada suatu jalan di daerah Poncosari, Srandakan, Bantul yang dimana kutemukan
suatu pemandangan yang menurutku sangat indah.
Jalan tersebut
membujur dari barat ke timur dan berada di tengah area persawahan yang di apit
oleh dua desa yang letaknya agak berjauhan. Sehingga ketika memandang ke arah
timur terlihat matahari yang masih malu menunjukkan sinarnya. Kombinasi antara
sinar matahari yang sedikit mendung menghasilkan cahaya merah marun yang
tentunya jarang kita temui di pagi hari. Sungguh pemandangan yang sangat indah
kala itu. Melihat hal tersebut tak ingin ku menyianyiakannya dengan
mengabadikannya lewat kamera handphone.
Setelah dirasa
cukup, kulanjutkan kembali perjalanan bersepeda pagi itu. Berkilo-kilo aku
kayuh sepeda hingga tak terasa matahari sudah terlihat di ufuk timur. Udara
masih segar namun cuacanya menjadi sedikit panas dan ditambah tubuh yang sudah
mulai merasa kelelahan. Melihat kondisi tersebut, aku memutuskan untuk memutar
arah untuk pulang menuju ke rumah.
0 Komentar:
Posting Komentar