Rabu, 09 Januari 2013 | By: kurniawan

Sinar Mentari dari Ufuk Timur


Sinar matahari muncul di antara awan mendung

Ketika matahari belum beranjak dari peraduannya, aku pun sudah mulai beranjak dari tidur malamku. Aku buka mata dan kusiapkan diriku untuk bersepada pagi. Selepas sholat subuh langsung ku ambil sepeda kesayanganku. Aku telusuri jalan-jalan disekitar desa ku. Suasana saat itu masih gelap, tetapi sudah banyak orang-orang di jalan yang sudah berada di jalan karena kebetulan hari itu hari minggu. Ada yang jalan-jalan pagi, bersepeda dan para pedagang di pasar yang sudah mulai berangkat. 

Suasana pagi itu sebenarnya dalam keadaan sedikit mendung bahkan sempat beberapa menit terjadi gerimis. Namun, karena sudah terlanjur jauh dari rumah ku bersepeda, kutetap melanjutkannya. Ketika waktu hampir menunjukkan pukul  setengah enam, secara perlahan mendung di langit mulai menghilang. Hingga aku sampai pada suatu jalan di daerah Poncosari, Srandakan, Bantul yang dimana kutemukan suatu pemandangan yang menurutku sangat indah.


Jalan tersebut membujur dari barat ke timur dan berada di tengah area persawahan yang di apit oleh dua desa yang letaknya agak berjauhan. Sehingga ketika memandang ke arah timur terlihat matahari yang masih malu menunjukkan sinarnya. Kombinasi antara sinar matahari yang sedikit mendung menghasilkan cahaya merah marun yang tentunya jarang kita temui di pagi hari. Sungguh pemandangan yang sangat indah kala itu. Melihat hal tersebut tak ingin ku menyianyiakannya dengan mengabadikannya lewat kamera handphone.

Setelah dirasa cukup, kulanjutkan kembali perjalanan bersepeda pagi itu. Berkilo-kilo aku kayuh sepeda hingga tak terasa matahari sudah terlihat di ufuk timur. Udara masih segar namun cuacanya menjadi sedikit panas dan ditambah tubuh yang sudah mulai merasa kelelahan. Melihat kondisi tersebut, aku memutuskan untuk memutar arah untuk pulang menuju ke rumah.

0 Komentar:

Posting Komentar