Sabtu
sore tepatnya pada tanggal 15 Juni 2014, saya beserta teman-teman kelas A4-11
mengadakan kunjungan ke pondok yatim dan dhuafa. Kegiatan ini dilaksanakan
dalam rangka salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling yang dibina
oleh Ibu Enik Nurkholidah. Selain untuk
memenuhi tugas kuliah, kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan para mahasiswa
untuk peduli terhadap sesama.
Pondok
yatim yang kami kunjungi bernamama Pondok Yatim dan Dhuafa Daaru Aytam
Baitussalam. Pondok ini berlokasi di Jl. Parangtritis km 8,5 Dusun Miri RT 27,
Pendowoharjo, Sewon Bantul. Pondok ini berdiri sejak tahun 2006 tepatnya
setelah peristiwa gempa bumi 27 Mei 2006. Menurut Bapak Dayat selaku pengurus
pondok mengatakan bahwa salah satu hal yang melatarbelakangi didrikan pondok
ini adalah untuk menampung anak yang orangtuanya meninggal dunia karena musibah
gempa. Namun, sekarang pondok ini tidak hanya menerima mereka korban gempa
tetapi juga menerima anak yatim/piatu/yatim piatu/dhuafa.
Pada
saat ini pondok yatim Daaru Aytam Baitussalam memiliki 10 santri perempuan dan 5 santri
laki-laki. Awalnya memiliki santri laki-laki dan perempuan ditempatkan pada
satu lokasi. Sekarang, karena berhubung sudah dibangun pondok khusus laki-laki,
maka antara santri laki-laki dan perempuan dipisahkan. Santri di tempat ini
sebagian besar sudah menempuh pendidikan SMP dan SMA. Beberapa kegiatan yang
dilakukan oleh para santri adalah tadarus, pelatihan bahasa Inggris, kerajinan
tangan serta mengikuti beberapa lomba. Fasilitas yang diberikan kepada para
santri yaitu: makan, biaya sekolah, perlengkapan sekolah, peralatan MCK, ilmu
agama, tahfidz al-quran, dan asrama. Semua fasilitas tersebut diberikan secara
gratis.
Berkaitan
dengan kegiatan kunjungan di pondok yatim ini, ketika datang kami disambut oleh
pengurus pondok dan para santri. Acara diawali dengan perkenalan dan
dilanjutkan dengan acara pembukaan, sambutan ketua kelas, sambutan pihak pondok
yatim, acara inti, doa, dan penutup. Pada acara inti mengadakan pemberian
bantuan secara simbolis dan permainan, yaitu diawali permainan tepuk dan
permainan anak cingciripit. Bantuan yang
diberikan berwujud sembako, alat tulis, pakaian dan sejumlah uang. Selain itu,
kami juga memberikan sejumlah poster
yang isinya tentang motivasi dan ajakan. Setelah acara inti selesai
dilanjutkan doa dan diakhiri dengan penutup. Sebelum meninggalkan tempat
tersebut, kami berfoto bersama dan melakukan jabat tangan.